Terpesona dengan si Rumah Kubus Rotterdam (the Cubic House)

Liburan paskah kali ini karena si bapak dapat giliran jaga kandang dan cuma libur di long weekend , kami memutuskan untuk jalan jalan ke negara tetangga saja. Salah satu kota yang kami kunjungi adalah Rotterdam. Rotterdam yang terletak di selatan Belanda adalah kota ke 2 terramai di negara ini setelah Amsterdam dan merupakan port terbesar di eropa ( source : wikipedia). Kalau menurut A, merupakan kota tempat klub sepak bola feyenoord berada ( sekarang katanya sedang menduduki posisi puncak di liga Everdise ). Saya sebenernya gak terlalu ngeh soal persepakbolaan. Lebih tepatnya mungkin gak mau tau, soalnya sudah mulai pusing tiap liburan musti ada kunjungan ke stadium bola , plus pulangnya musti beli sesuatu dari mega storenya , entah apalah itu. Kaya rumah belum penuh aja sama pernak pernik bola … Nasiippp mamak… rumah isinya 3 anak lelaki mau begimana lagi…..

Salah satu tempat yang kami kunjungi di Rotterdam adalah the cubic house , atau si rumah kubus yang berwarna kuning.  Letaknya tidak jauh dari stasiun Rotterdam Blaak dan Markthal. Si rumah kubus ini memang unik , konon si designernya sengaja menciptakan bentuk seperti ini untuk memaksimalkan space. Rumah rumah disini dimiliki oleh orang pribadi , tapi ada satu rumah yang dijadikan rumah contoh dimana turis yang tertarik bisa melihat isi rumah dengan membayar 3 euro ( dewasa) dan 1.5 euro (anak anak). Yang paling tertarik dengan si Rumah kubus ini adalah si A. Begitu tau ada rumah contoh langsung minta masuk. Mama sebenarnya agak malas masuk mana suruh bayar pulak. Tapi karena anaknya semangat 45 akhirnya ya udahlah masuk. Sementara si Y gak ikut masuk karena memang tangga masuk ke dalamnya juga lumayan sempit. Jadi Y dan si Ayah nunggu di luar sambil liat liat pemandangan dari balkon.

Si rumah kubus ini terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama adalah dapur dan ruang tamu, lantai ke 2 kamar mandi dan kamar tidur , lantai ke 3 ruang untuk bersantai/ ruang keluarga/ ruang serba guna. Waktu kami kesana ada orang orang yang lagi berkumpul di lantai paling atas , buat lingkaran kaya model dari hati ke hati gitu. Lah begimana sih udah ruangan kecil begini dipake buat acara begitu. Cari tempat lain kenapa kan kita jadi susah mau liat liat. Agak mengganggu sih sebenarnya … Kayanya sih mbaknya tau kalo saya agak bete. Saya sih cuek aja suruh si A puter puter ruangan lagi kalau masih mau liat liat , wong kita bayar juga ya.

Santai di Lantai paling atas si rumah kubus.

Turun ke lantai 1, A liat magnet ada gambarnya rumah kubus , langsung minta dibeliin deh buat souvenir dari Rotterdam. Si Bapak yang jaga kayanya tau kalau kita dari Indonesia, karena instead of bilang thank you dia bilang terima kasih. Malah saya yang kaget balesnya pakai Your welcome hihihi.

Bagi yang merasa melihat rumah contoh saja tidak cukup dan ingin merasakan tidur di rumah kubus , bisa mencoba dengan menginap di Hostel Stay Ok. Hostel ini buka cabang di salah satu deretan rumah kubus. Harganya juga cukup reasonable untuk family pack. Mengingat tempatnya yang cukup strategis.  Dari Lokasi rumah kubus apabila ingin melanjutkan menikmati kota bisa mampir ke Oude Haven, salah satu pelabuhan tertua di Rotterdam, yang di pinggirnya banyak terdapat cafe cafe atau restaurant tempat hang out penduduk local ataupun turis.  Di seberang Oude Haven, bisa sekalian mampir ke Marktal buat mencoba makanan khas local. Poppertjesnya enak dan tergolong murah , harga 4 euro dapat 20 buletan gede gede, rasanya juga lebih gurih dibandingkan poppertjes yang biasa kami beli di jerman. Buat kami satu hari di Rotterdam tidak cukup untuk menjelajahi kota yang cantik ini. Mudah mudahan bisa sempat mampir kesini lagi kapan kapan!!