Menikmati Salju di Jungfrau Region, Switzerland (Interlaken, Grindelwald dan Lauterbrunnen)

Liburan musim semi 2018, dalam rangka pengiritan maka kami memutuskan untuk melakukan road trip. Lumayan kan ngirit tiket kereta/ pesawat untuk 4 orang. Sambil berdoa banyak banyak semoga gak macet di jalan karena lagi banyak perbaikan jalan di sekitaran Jerman. Tujuan Road trip kali ini adalah ke Switzerland alias Swiss. Tambah satu lagi alasan kuat untuk melakukan road trip karena apa apa di Swiss mahal. Jadi kalo road trip bisa bawa segala perlengkapan makanan di dalam mobil. Dan bisa ngirit ongkos transport. Selain itu menurut kami kalau mau menikmati keindahan Swiss memang enaknya ya naik Mobil, jadi bisa berhenti sewaktu waktu dan bisa gampang pergi ke tempat tempat yang gak dilewati kendaraan umum. Tujuan utama kami ke Swiss adalah A kepingin belajar Ski, jadi pilihannya ke sekitar daerah Jungfrau mumpung disana masih banyak Salju dan gak seramai saat musim dingin. Sedangkan Y, pastinya kepingin main salju yang banyak, maklum di Jerman salju paling bertahan satu hari, itupun gak tebel tebel banget.

Penginapan

Untuk hotel kami memilih menginap di Interlaken. Kebetulan saya dapat promo hotel agak miring di City center Interlaken. Lumayan mobil bisa diparkir dan bisa puter puter kota sambil jalan kaki. Rate hotel di Swiss pada umumnya memang mahal dibandingkan di kota lain di Eropa. Untuk Family room dengan private bathroom, di average hotel/apartement dengan review bagus di Booking.com/ Agoda.com dan di city center di musim liburan ratenya berkisar di 140 Euro – 200 Euro, dan rata rata belum termasuk parkir. Rate parkir perhari di sekitar 15 – 20 CHF. Beberapa chalet (semacam bungalow) menawarkan harga 90 – 110 Euro per malam termasuk parkir tapi letaknya biasanya agak terpencil dan sepi. Kalau mau harga yang lebih murah bisa memilih family room dengan sharing bathroom. Rata rata harganya dibawah 100 Euro per kamar dengan catatan bookingnya gak mepet mepet dengan hari H.  Rata rata penginapan di Interlaken memberikan fasilitas free ticket untuk public transportation. Bisa dipakai untuk jalan jalan sampai ke unterseen ( daerah oldtownnya interlaken). Tapi tidak berlaku sampai ke Grindelwald atau Lauterbrunnen.

What to do in Jungfrau Region : 

1.Jalan jalan di sekitar Hoheweg Interlaken

Hoheweg adalah jalan utama di interlaken, banyak toko toko yang menjual barang barang branded di sepanjang jalan, di salah satu bagian jalan terdapat lapangan rumput luas yang sering dipakai untuk tempat mendarat Paragliding disaat cuaca cerah dan angin tidak terlalu kencang. Untuk yang suka foto ala baju khas Swiss (ala Heidi) bisa berfoto di studio foto di dekat Victoria Grand Hotel. Malam pertama kami di Interlaken salju turun deras, pemandangan putih dari jendela menyambut pagi kami. Lapangan rumput pun tertutup salju putih, cantik sekali …. 🙂

2. Mencoba Cheese Fondue khas Switzerland

Cheese Fondue adalah keju yang dicairkan dan dimakan (atau dicocol ) bersama roti, kentang , daging , buah buahan atau sayuran, tergantung pilihan kita. Kami mencoba Cheese Fondue ini di Restoran Hotel Krebs yang kebetulan setiap hari minggu ada promo 19,90 Euro per porsi. Satu porsi lumayan banyak bisa buat berdua. Dua porsi bisa buat satu keluarga. Karena porsinya lumayan banyak. Harap berhati hati saat memesan dan pastikan kalau tidak ada campuran Alkoholnya di dalam keju dan suitable buat vegetarian. Rata rata restoran tidak mencantumkan ini di detail menunya. Tapi originalnya cheese fondue ini di masak bersama wine. Untungnya di Hotel Krebs ada 1 pilihan menu yang tanpa alkohol dan vegetarian, Harga asli 28 Euro , karna lagi promo jadi cuma 19,90 Euro lumayan jadi bisa mencoba.

3. Naik ke Harder Kulm, Titik tertinggi di Interlaken

sayangnya tramnya belum berfungsi di awal april, baru ada per pertengahan april jadi kami gak bisa visit. Di sini kita bisa melihat view interlaken dari atas.

4. Jalan jalan ke Unterseen

Unterseen adalah old townnya interlaken, Bisa melihat rumah rumah tua khas Switzerland, juga bisa duduk duduk di kafe kafe vintage sambil menikmati suasana di sekitar kota tua.

5. Mencoba Ski di Grindelwald Bodmi.

Untuk pemula, rata rata sekolah ski menawarkan half day package untuk anak anak dan dewasa di Grindelwald Bodmi area. Untuk menuju Bodmi, dari stasiun kereta di Zentrum bisa naik bus atau langsung naik mobil dan parkir disini. Paling enak ya naik bus, soalnya jalannya kecil kecil dan kalau ada mobil dua papasan kudu berhenti salah satu atau jalan pelan pelan. Kalau naik bis enak tinggal duduk dan sampai bisa sambil foto foto.

Beberapa sekolah ski yang bisa dipilih untuk belajar seperti Outdoor Interlaken, Grindelwald Sport atau Buri Sport. Di outdoor interlaken untuk anak anak dibawah 12 tahun harus ditemani dengan orang dewasa untuk paket pemula. Sementara di Grindelwald Sport  ada paket khusus untuk anak anak , sehingga kalau orang tuanya gak mau ikutan juga bisa. Pilihan lain bisa di Buri Sport , tapi kalau disini cukup bargain kalau satu keluarga (4 orang) mau ikut semua, atau yang memang mau private lesson. Untuk yang tidak mau belajar ski bisa main seluncuran saja atau main main salju dan buat boneka salju di area ini. Karena daerah ini sudah agak tinggi, saya mulai agak kliengan waktu menemani Y main salju. Dan akhirnya saya mengajak Y buat masuk ke restoran minum teh dan makan kentang goreng sambil menunggu Si Ayah dan A selesai belajar Ski.

Selesai dari belajar Ski dan main salju kami jalan jalan di sekitaran Zentrum Grindelwald sambil menikmati pemandangan. Salju di zentrum  juga tebal sekali sama seperti di Bodmi area. Playground juga jadi putih tertutup salju, anak anak sibuk main prosotan, ayunan dan main salju. Kami buat boneka salju yang besar yang akhirnya dipakai buat sasana lempar bola salju. Saya kena lemparan bola salju dari anak anak sampai 2 kali, sakit juga ternyata kelempar bola salju, padalah kayanya gak keras gitu.

Oh ya Grindelwald juga merupakan salah satu stasiun terakhir yang bisa dipakai buat parkir mobil apabila kita mau ke Jungfraujoch. Jadi buat yang membawa mobil, bisa parkir di Stasiun dan naik kereta ke atas. Lumayan ngiritnya kalau pergi satu keluarga dibandingkan naik kereta dari Interlaken.

6. Day trip ke Lauterbrunnen.

Kalau Grindelwald dari interlaken arahnya ke Kiri , kalau Lauterbrunnen arah lurus. Sama sama desa kecil diatas bukit dengan pemandangan spectakuler tapi Lauterbrunnen altitutenya lebih rendah dibandingkan Grindelwald (796m vs 1034 m , sumber dari buku saku Jungfrau Rainways Passport).

Waktu kami kesini bolak balik berhenti di pinggir jalan buat ambil foto (salah satu keuntungan kami bawa mobil sendiri jadi bisa stop sewaktu waktu). Di Lauterbrunnen ada air terjun yang termasuk Unesco Heritage list Trummelbach waterfall. Air terjun lain yang juga terkenal adalah Staubbach Falls terletak tidak jauh dari stasiun kereta.

Dari Lauterbrunnen seperti juga Grindelwald merupakan stasiun terakhir untuk parkir mobil kalau kita mau ke Jungfraujoch (Top of Europe), dan juga terdapat stasiun cable car ke Schilltorn (tempat syuting 007).

Saat kami ke Lauterbrunnen, salju tidak setebal saat di Grindelwald, kemungkinan karena matahari agak bersinar dan suhu agak lebih hangat dibandigkan hari sebelumnya. Jalanan juga lebih kering dan pohon pohon serta rumput lumayan terlihat hijau.

7. Day trip ke Jungfraujoch

Yang tidak boleh ketinggalan saat mengunjungi Jungfrau area adalah mengunjungi Jungfraujoh. Jungfraujoch merupakan titik tertinggi di Eropa dimana terdapat stasiun kereta dan semacam mall/ exibition kecil tergabung bersama dengan stasiun kereta. Detail cerita tentang Jungfraujoch bisa dibaca di Mengunjungi Jungfraujoch – Puncak tertinggi di Eropa.

8. Day trip ke Schiltorn

Buat penggemar James Bond 007, pastinya tidak akan melewatkan kunjungan ke Schiltorn, tempat dimana shooting salah satu sceen di “On Her Majesty’s Secret Service” dilakukan.  Berbeda dengan ke Jungfraujoch yang harus ditempuh dengan kereta, untuk bisa ke Schiltorn kita harus menaiki cabel car selama 32 menit dengan tarif 110 CHF untuk dewasa dan 52 CHF untuk anak anak 6 – 12 tahun.

Schiltorn memiliki ketinggian 2970 m dengan pemandangan salju abadi di sekitarnya. Perbedaan paling besar antara Schiltorn dengan Jungfraujoch adalah adanya Bond World dan 007 Walk of Fame disini. Jadi seperti quote saya diawal untuk penggemar 007 kalau belum mampir kesini rasanya pasti belum afdol :):)

Makanan Halal

Surprisingly, di Interlaken dan sekitarnya banyak sekali restoran halal. Rata rata restoran khas India. Sempat kami satu kali ke Subway, info mbaknya daging ayamnya halal. Tapi A beli isi Tuna sih akhirnya. Silahkan di reconfirm lagi pada saat mau membeli ya. Nah gara gara kami sudah bawa travel rice cooker dan perlengkapannya, jadi kami tidak terlalu banyak jajan deh. Sempat satu kali beli makan di Restoran India pesan roti cane dan nasi Briyani lumayan lah rasanya. Kami menduga salah satu sebab kenapa banyak restoran India/Pakistan disini karena memang turis India banyak sekali yang berkunjung kesini. Sewaktu disini rata rata turis yang kami temui adalah dari China, India dan Middle East, malah turis Eropanya gak banyak kami temui di kota. Apalagi waktu kami naik ke Jungfraujoch. Buat kami, apapun alasannya yang jelas bertemu kota yang memiliki banyak restoran Halal adalah hal yang patut disyukuri. Paling gak ada pilihan makanan dan gak tiap hari harus makan Rendang hehe :):)