Dicium ibu ibu di Mesjid Casablanca

Casablanca adalah kota terbesar di Maroko,  alasan kami berkunjung ke Casablanca adalah karena ada tiket murah dari Istanbul ke Casablanca dan dari Casablanca bisa ke Marrakesh dengan Kereta selama 4 jam. Jadi terdamparlah kami di Casablanca. Dasar pakai tiket murah jam penerbangannya pun tidak manusiawi . Sampai di Casablanca jam 4 pagi. Sementara kereta baru ada jam 6 pagi dari airport ke kota. Terpaksalah nunggu dulu di airport sebelum bisa naik kereta ke kota. Untungnya hotelnya  sedang ga penuh jadi bisa langsung check in jam 7 pagi. Lumayan sampai hotel bisa langsung rebahan.

Selama di Casablanca kami kebanyakan naik taksi, karena tidak terlalu mahal (kira kira samalah kaya di Indonesia, rata rata sekitar 50 ribuan sekali jalan naik taksi) dan transportasi umumnya tidak terlalu meyakinkan. Nah taksi disini kebanyakan sistemnya nembak. Jadi harus tawar tawaran dulu di depan dan harus kekeuh ga mau nambah kalau dipalak ditengah jalan. Beberapa kali naik taksi , Cuma satu kali yang mau pakai Argo. Yang lainnya ga ada yang mau pakai Argo. Malah ada salah satu taksi minta nambah tarif dari yang sudah OK  di depan. Jadi memang harus kenceng kencengan saja disini.
Tujuan utama kami di Casablanca adalah ke Mesjid Hasan II, yang merupakan masjid terbesar di Maroko dan minaretnya adalah yang tertinggi di dunia (memang tinggi sih , soalnya susah  banget pas mau foto biar dapat sampai puncaknya minaret). Nah kalau  berkunjung ke Mesjid , ga sah dong kalau ga sholat. Jadi sholatlah kami di Mesjid ini. Pas pula sudah masuk waktu Dzuhur. Masuk ke tempat Sholat untuk yang perempuan diwajibkan untuk memakai penutup kepala. Kalau tidak pakai jilbab minimal harus pakai Kerudung untuk menutupi rambut. Tempat Sholatnya disini terpisah antara Pria dan Wanita. Prianya dibawah dan wanitanya ditingkat atas. Untuk mukena juga disediakan disini untuk yang tidak membawa. Saya waktu itu ikut jamaah ibu ibu yang lagi sholat disana. Selesai sholat banyak diajakin ngobrol sama ibu ibunya pakai bahasa Arab. Waduh kita ga ngerti nih bu, kan ga semua muslim bisa bahasa Arab bu. Ibunya trus nanya nanya yang kayanya nanyain dari mana, saya jawab dari Indonesia, Ibunya langsung bilang Alhamdulillah daaaaan langsung meluk dan nyium pipi saya kiri kanan , haaaaaaaaa langsung syok saya. Habis selesai cium pipi kiri kanan ini Ibu ngomong sesuatu sama Ibu ibu yang disebelahnya. Eh Ibu ibu  yang lain pada menjawab sambil ngeliatin saya dan senyum senyum, waduh kok alamat ga jelas ini dari pada dari pada saya langsung kabur 1000 langkah!!!!! Sampai sekarang saya terus terang masih ga ngerti kenapa saya tiba tiba dicium sama ibu ibu itu. Sempat cerita cerita sama teman yang pernah ke Maroko, ternyata dia juga punya pengalaman yang sama waktu sholat di Mesjid. Mungkin memang tradisi disana ? Entahlah…

Mesjid Hasan II ini letaknya dekat dengan pantai, walaupun pantainya tidak landai dan banyak batu batunya. Di sekitarannya banyak tempat untuk duduk duduk santai. Makin sore makin ramai  yang duduk duduk disini, dari mulai anak muda , keluarga dengan anak sampai aki aki dan nini nini. Kalau mau jajan makanan minuman pun banyak yang buka lapak di sekitarannya. Kami beli siput laut di abang abang sepeda. Bentuk si Siput Laut ini persis seperti Umang umang kalau di Indonesia. Dulu jaman saya masih kecil sering main umang umang ini sama teman teman di sekitaran rumah. Rata rata  dipakai buat balapan ga jelas hahahaha.  Abang tukang jualan siput laut persis kaya Abang jualan siomai kalau di Jakarta, pakai panci gede di boncengan belakang. Bedanya isinya siput laut bukan siomay. Makannya diisep isep gitu atau ditarik pakai tusuk gigi, rasanya asin asin pahit dan agak agak kenyal, geli geli enak deh pokoknya . Saya sih yakin pasti kalau kami digetok sama si Abang Siput, tapi karena kalau di kurs rupiah harganya ga sampai 10 ribu  buat makan berdua ya sudahlah ya ikhlaskan saja J. Selain siput laut juga ada Aki aki jualan kacang rebus dibungkus bentuk kerucut. Lumayan buat cemilan sambil menyusuri pantai. Mbak mbak pelukis Henna juga banyak disini. Kaya kalau di pantai kuta banyak yang nawarin kepang rambut , nah disini banyak yang nawarin Tato Henna di tangan. Mereka sudah bawa tempat duduk kecil yang menghadap ke laut  untuk pembeli yang mau dilukis tangannya. Sambil dilukis bisa sambil menikmati indahnya pantai dan semilir angin sepoi sepoi !!