Serba Merah Di Kota London

Tahun 2014 akhir kami memutuskan untuk jalan jalan ke Inggris, dan ceritanya baru mau ditulis sekarang haha.  Waktu itu si Bungsu baru berumur 1 tahun, masih piyik dan pertama kali diajak jalan ke tempat yang dingin. Karena masih berumur dibawah 2 tahun bayar tiket pesawatnya masih murah , cuma 20 % , tapiiii ternyata bayar Visanya full full full….. Langsung mama gigit jari. Visa inggris berbeda dengan visa schengen , tidak ada perbedaan fee untuk dewasa atau anak anak. Tahun 2014 akhir harga visa Inggris adalah 100 pound perorang dan anak anak harus bayar penuh, jadi jaman segitu pas poundsterling lagi 17 ribu ratenya , saya kudu bayar 5.1 juta buat bertiga hiks hiks hiks . Bandingkan dengan visa Schengen yang cuma 60 Euro buat dewasa , 30 euro anak anak 6  – 12 tahun , dan gratis untuk anak dibawah 6 tahun dengan jumlah negara yang lebih banyak .  Mungkin juga mahal karena pakai pihak ketiga, gak langsung di kedutaannya. Kantor tempat pengurusan visa Inggris ada di Kuningan City. Kami datang pagi pagi supaya cepat. 2 krucil juga dibawa karena harus foto langsung, beda dengan visa schengen yang bisa diwakilkan untuk anak dibawah 12 tahun. Si bungsu pas diajak foto nangis nangis sampai fotonya pun pas lagi nangis hehe.  Btw kenapa tujuan wisata kita ke Inggris kali ini , karena klub bola kesayangan si Ayah adanya di Inggris , mau gak mau memang harus mampir kesini. Mumpung anak kicik masih belum 2 tahun jadi tiket pesawat masih murah, lumayan agak ngirit dikit.

Kota pertama yang kami kunjungi di Inggris adalah London. Kami tiba di London awal Januari 2015. Pas lagi dingin dinginnya. Kasian si Bungsu yang bolak balik kedinginan dan minta digendong ,maklum pengalaman pertama jalan ke Tempat dingin .

Objek yang paling menarik di London menurut saya adalah si Telpon box DSC_0679merah yang super hits , yang ternyata banyak bertebaran di sekitar Big Ben. Rata rata turis tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto di telpon umum ini. Telpon ini merupakan Icon Kultural Inggis yang terkenal mendunia. Dan ternyata telpon box merah ini tidak hanya terdapat di London/ United Kingdom tapi juga terdapat di Malta, Bermuda dan Giblatar ( source : wikipedia – soalnya saya belum pernah ke 3 negara ini jadi saya percaya sama om Wiki untuk informasinya- ).  Beberapa kali foto di depan telpon ini kok ya gak dapet dapet foto yang bagus. Apalagi si anak bungsu yang lagi agak agak sebel kedinginan gegara didudukin di stroller, padahal selimutnya sudah didouble loh dek. Beda banget sama sekarang yang dingin dingin aja minta maen diluar , gantian bundanya yang males hehe. Si box Telpon ini , ternyata didalamnya masih ada telponnya loh.  Tadinya iseng pengen coba nelpon , lah tapi mau nelpon siapa coba di London. Jadi akhirnya gak tau apakah itu telpon masih bisa berfungsi atau cuma tinggal hiasan doang. Eh baru sadar ternyata itu jaket para lelaki juga merah semua , persis kaya box telponnya hahaha..

Selain si Box Telpon Merah , Icon kota london lain yang juga mendunia adalah Red double- decker Bus alias bis tingkat warna merah. Lagi lagi warnanya merah. Saya jadi ingat jaman dulu masih kecil suka diajak naikDSC_0847 bis tingkat sama mama di Jakarta ( hihi udah tua ya saya , masih ngalamin naik bis tingkat ). Eh sekarang ternyata sudah ada lagi bis tingkat di Jakarta , cuma bukan bis umum tapi bis Pariwisata. Hebat ya Jakarta!! –  .

Bis tingkat di London ini  masih banyak yang memiliki model classic seperti ala tahun 60 /70 an. Kalau suka nonton Mr Bean pasti gak asing deh waktu liat aslinya. Waktu jalan menuju pulang ke Hotel , pas lagi ada Bus tingkat yang sedang stop istirahat , saya sih langsung pose minta di foto. Cekrekkk!!!!!