Geneva , kota yang mahal
Geneva adalah kota termahal kelima didunia ( source : wikipedia ). Sebelum kita berlibur kesana pun sudah terasa mahalnya pada saat mencari penginapan. Hotel bintang dua nya saja ratenya lebih mahal dibandingkan apartement setara bintang 4 di Lisbon atau di Athena. Ada sih yang lumayan murah Ibis budget , tapi jarang kosongnya. Untungnya ada kompensasi tiket transportasi umum gratis dari setiap hotel di Geneva apabila kita menginap disana. Dari Airport juga kita bisa dapat Free ticket selama 90 menit untuk transportasi ke City center.
Hari pertama sampai di Geneva agak agak shock karena jam 6 toko toko sudah pada tutup dan agak agak sepi ( padahal di tengah kota loh ). Cari restoran di internet ketemu Holy Cow dan masuk sebagai category “murah”. Wah lumayan nih , makan steak “murah” , eeeh ternyata pas sampe di tempat bukannya jualan steak tapi jualan burger, pantesan masuk category murah 🙁 . Ternyata Holy cow di Geneva adalah Fast Food restaurant. Pilihan lain yang dekat disana adalah Restoran masakan China yang penampakannya kurang menarik. Ya sudahlah kita makan burger saja. Saya pesan Junior Vegetarian Burger , maklum ukuran perutnya orang Indonesia jadi cuma cukup buat yang ukuran junior hehehehe. Harganya 12 CHF untuk ukuran junior dan kategory “murah” 😀. Burgernya cukup enak , kentang gorengnya juga cukup renyah. Terbukti Abi minta makan disana lagi di hari kedua.
Kota Geneva punya air mancur yang konon merupakan air mancur tertinggi di Dunia, namanya Jet d’Eau. Air mancur ini adalah landmarknya Geneva. Kalau di Jakarta ibaratnya seperti Monas gitu deh. Letaknya ada di tengah tengah Lake Geneva. Di sekeliling Lake Geneva adalah taman kota yang sangat rindang. Di salah satu ujungnya ada Flower Clock
taman bunga yang berbentuk Jam. Untuk yang suka mengunjungi museum , di dekat Flower Clock adaMuseum Patek Philips, yang harga jamnya mengalahkan harga rumah dan sering dipakai seleb dan sosialita di Indonesia hehe.
.
Geneva juga terkenal sebagai kota internasional. Salah satunya adalah keberadaan Kantor kantor PBB disini. Salah satu kantor pusat PBB juga berada di Geneva. Kita bisa masuk dengan guided tour kesini. Kalaupun tidak mau masuk ( soalnya harus bayar sekitar 12 CHF untuk dewasa dan 7 CHF untuk anak anak , foto foto di depan kantornya juga lumayan bagus kok. Ada air mancur dan kursi yang gede banget di sana . Kursinya cuma punya 3 kaki, konon ini dibuat untuk penolakan terhadap pemasangan ranjau darat dan peringatan atas korban korbannya. Abi ( yang masih semangat difoto) minta difoto bolak balik di dekat air terjun . Padahal lagi dingin banget dan hujan gerimis. Sepatu saya juga jadi penuh air kehujanan. Tinggal si Ayah yang ngomel ngomel karna jadi bau sepatu hihihi.
Buat si kecil Yudis sepertinya hiburan paling menyenangkan di Geneva adalah waktu ketemu boneka Deichmann di Mall bawah central station. Bolak balik minta ngeliat ini boneka lagi nari nari. Sampai akhirnya minta foto bareng!!
Nah yang ga boleh ketinggalan menurut saya adalah mengunjungi Cern yaitu Pusat pengembangan Nuklir di Eropa. Ada officenya dan ada Globe of Science and Innovation. Globe nya sedang di renov sampai Akhir tahun, Jadi kita masuk ke exhibition center yang ada di main officenya. Masuknya gratis , dan kita bisa melihat beberapa media interaktif tentang pengembangan nuklir di exhibition centernya. Sayangnya si Abi kurang begitu tertarik , masih terlalu tinggi bahasannya untuk anak seumuran dia. Psstt ga cuma buat Abi sih , buat saya juga pusing, ayahnya doang yang kayanya serius , ntar bener bener ngerti atau gaya doang. Yang jelas gara gara si Ayah kelamaan baca baca dan liat liat jadi harus lari lari ngejar kereta!!!!
bonjour