Amsterdam kota sejuta sepeda

Dimana mana ada sepeda komentar kami pertama kali menginjakkan kaki di Amsterdam. Tidak hanya penduduk setempat tapi turis turis juga banyak yang berkeliling kota menggunakan Sepeda. Hotel hotel pun rata rata menawarkan penyewaan sepeda kepada tamunya. Bahkan di central station ada parkiran bertingkat untuk sepeda. Jalan untuk sepeda pun dibuat khusus terpisah dengan trotoar untuk pejalan Dimana mana ada sepeda komentar kami pertama kali menginjakkan kaki di Amsterdam. Tidak hanya penduduk setempat tapi turis turis juga banyak yang berkeliling kota menggunakan Sepeda. Hotel hotel Dimana mana ada sepeda komentar kami pertama kali menginjakkan kaki di Amsterdam. Tidak hanya penduduk setempat tapi turis turis juga banyak yang berkeliling kota menggunakan Sepeda. Hotel hotel pun rata rata menawarkan penyewaan sepeda kepada tamunya. Bahkan di central station ada parkiran bertingkat untuk sepeda. Jalan untuk sepeda pun dibuat khusus terpisah dengan trotoar untuk pejalan kaki. Ayahnya anak anak hampir disrempet sepeda gara gara nyebrang lewat jalan sepeda ga nengok kiri kanan. Eh di teriakin lagi sama yang naik sepeda hihihihi. Memang menurut Wikipedia Kota ini termasuk sebagai the most bicycle-friendly capical city in the world.

Tujuan utama kami ( saya sih terutama ) mengunjungi Amsterdam adalah untuk  mencari restoran makanan Indonesia . Dasar emang lidah ndeso ya sodara sodara, tetep aja doyannya Nasi sama Rendang. Puter puter daerah Dam Square (pusatnya kota Amsterdam) ketemu resto Indonesia  kita coba pesen nasi rendang. Eh tapi ternyata ini masakan Indonesia harganya mahal setelah sampai di Belanda. Dengan rasa yang biasa biasa saja. Mungkin karena sudah disesuaikan dengan lidah bule. Rendangnya ga pedes sama sekali. Yaaah rugi dehh, Sepertinya ekspektasi saya terlalu tinggi , membandingkannya dengan Sederhana Resto di Indonesia…. Akhirnya cukup sekali aja makan makanan Indonesia,  mending masak sendiri deh. Btw kenapa mencari resto Indonesia di Belanda sih ? karena memang paling banyak resto Indonesia  dan orang Indonesia di Belanda, mungkin karena dulu kita dijajah Belanda 350 thn?? Yang jelas jalan jalan di Belanda sering  terdengar orang orang berbicara dalam bahasa Indonesia, sampai waktu kita makan KFC pun di sebelah kita duduk ibu ibu dari Indonesia (tapi yang ini sudah nikah sama Bule Belanda dan anaknya cakep kaya artis artis padahal mamanya “B” banget,  sirik tingkat tinggi hahahahahaha). Di Daerah dam Square ini banyak open entertainment dan abang sepeda jualan makanan apalagi pas musim panas ( yang minta ampun panasnya sampe 35 ++ , hilang sudah semua tabungan kulit selama musim dingin….) lumayan bisa beli poffertjes 2 porsi sambil menikmati pantomime jalanan. Toko toko juga banyak yang diskon selama musim panas, paling bahagia buat saya karena ada toko buku yang lagi sale buku buku novel bahasa inggris Cuma 5 euro an , langsung gelap mata. Maklum jaman segitu belum punya kindle book yang serba elektronik dan beli buku cuma lewat amazon tanpa hard copy.
Red Light Distric yang terkenal sebagai daerah khusus prostitusi juga berada di sekitaran Dam Square. Buat yang tertarik pengen tau bisa jalan jalan ke sekitar sini buat liat liat. Tapi perlu diingat bahwa kita tidak boleh mengambil foto para pekerja disini, konon bisa ribet urusannya kalau ketahuan.

Amsterdam juga terkenal akan Canal Ringnya, yang termasuk sebagai UNESCO World Heritage. Kita bisa berkeliling Canal dengan Boat Tour. Kebetulan kita dapat tiket diskonan dari Hotel tempat menginap. Pas pula hujan rintik rintik, jadi  kita keliling keliling pake Boat Tour aja. Lumayan sambil ngiyup sambil liat liat kota.  Boat tour ini berhenti di beberapa museum terkenal di Amsterdam seperti Van Gogh Museum , Rembrandt house, Rijksmuseum dan Anne Frank House. Buat saya yang menarik adalah Anne Frank House (agak agak bias sama gender hahaha). Anne frank ini adalah penulis di Jaman pendudukan Nazi. Konon si Anne ini adalah keturunan Yahudi yang keluarganya dikejar kejar sama Nazi dan bersembunyi di ruang bawah tanah di rumah ini. Selama bersembunyi inilah  Anne menulis diary yang beberapa tahun kemudian dipublikasikan dan dibuat filmnya. Sayangnya cerita Hidup Anne berakhir tragis,  tempat persembunyiannya diketahui oleh Nazi dan Anne akhirnya dibawa ke Concentration Camp di Jerman dan meninggal di sana. Rumah tempat persembunyiannya diabadikan oleh pemerintah Belanda dan menjadi salah satu museum terkenal di Amsterdam saat ini.  Rembrandt juga tokoh terkenal lain yang rumahnya diabadikan oleh pemerintah Belanda. Buat teman teman pelukis kalau mau melihat bagaimana Rembrant mendapat inspirasi lukisan lukisannya yang maha dasyat bisa mengunjungi Rembrandt House. Lukisannya sendiri yang paling terkenal the Night Watch bisa dilihat di RijksMuseum. Pelukis dari Belanda lain yang juga terkenal adalah Vincent Van Gogh. Sayangnya lukisan Van Gogh yang paling terkenal si Starry Night tidak berada di Belanda tapi berada di New York di Museum of Modern Art.

Museum lain yang cukup menarik adalah Madame Tussauds Museum alias si Museum patung lilin yang berisi tokoh tokoh terkenal sepanjang masa , termasuk bintang film terkenal masa lalu dan masa kini. Masuknya lagi lagi pake tiket diskonan dari Hotel. Abi semangat banget liat patung patung lilin disini, terutama liat Patung Marilyn Monroe, langsung minta foto sambil ketawa ketawa , halaaaahh nurun siapa sih Naaakk !!!