Beautiful colorful houses in Colmar
Kota kecil di Prancis ini memang tidak seterkenal Paris atau Cannes, awalnya Saya juga tidak tahu ada kota yang namanya Colmar di Prancis. Saya pikir ini salah satu kota kecil di Jerman seperti Rottenburg. Pariwisatanya juga ternyata belum secanggih Paris ( menurut saya ).Karena di tourism informationnya petugasnya tidak bisa Bahasa Inggris. Menurut saya namanya information center seharusnya at least bisa beberapa bahasa universal dunia.
Berikut adalah notification yang dipajang di etalase depan information center : “Sorry I dont speak english ” dan petugasnya pun bukannya berada dibelakang kaca tapi ada didalam ruangan didalam. Walah gimana ya ini kita kan mau tanya tanya ya. Memang peta kotanya sudah tersedia di rak rak di ruangan ini cuma kan mau tanya tanya soal recomendasi tempat yah …..
Si Ayah disuruh tanya males karena melihat kejadian di depan kita ada cewek nekat nanya pakai Bahasa Inggris ke Bapaknya dijawab pakai bahasa Prancis rada jutek dan mental juga akhirnya hehe. Akhirnya Si Ayah tanya sama tukang jualan minuman , yang kelihatannya agak ramah . Sebenarnya bapak satu ini bisa bahasa Prancis , cuma suka rada pemalu hehe.Karena Kotanya tidak terlalu besar, kita keliling kota jalan kaki saja.Rencananya kalau cape baru naik bis.
*Little Venice and The Fishmonger’s district:
Ini adalah tempat terdekat dari Central Station , Jadi tujuan kita pertama kali kesini. Di little Venice ada sungai yang cukup panjang yang bisa disusuri naik perahu ala gondola seperti di kota asalnya (Venice). Kalau tidak mau naik perahu bisa juga nongkrong di restoran di sekitaran pinggir sungai. Atau foto foto di antara deretan rumah rumah yang berwarna warni di fishmonger’s district. Menurut saya yang paling menarik dari tempat ini adalah deretan rumahnya yang berwarna warni seperti cerita di negeri dongeng!!
*Musée animé du Jouet et des Petits Trains
Alias Museum Mainan dan Kereta Api. MUST DO museum for kids. Kalau bawa anak anak rasanya kudu ke museum ini. Tiket masuknya 4.8 Euro untuk dewasa , Anak anak dibawah 12 thn sepertinya gratis karena kita cuma di charge 9.6 Euro . Museumnya terdiri dari 3 lantai. Full mainan anak anak mulai dari boneka , mobil mobilan , board game, kereta keretaan.Di lantai 1 disediakan beberapa meja dan tempat duduk untuk anak anak bermain board game atau lego atau mobil mobilan. Yudis langsung ancang ancang ga mau diajak pulang!! Lantai 2 penuh dengan boneka boneka. Kalau punya anak perempuan pasti betah disini. Untuk miniatur kereta apinya ( berikut miniatur Colmar dan sekitarnya ) sendiri ada di lantai paling atas. Yang mana sepertinya ga cuma anaknya yang doyan, bapak ibunya juga pasti doyan liat liat sambil foto foto. Kira kira kalau rumah warna warninya diambil satu penjaganya tau ga ya hehehehehe …
*The Pfister House
Menurut sejarah, This house is the first example of architectural renaissance in Colmar. Bagus sih gedung nya tapi tidak terlalu menonjol karna kita sudah lewat tapi ga tau kalau itu gedungnya. Baru tau setelah nanya sama tante tante di toko roti. Yang mana kita tertarik untuk membeli roti gula yang dipajang dietalase diatas es krim ini. Harganya 1 Euro. Isinya gula dipadetin hehehehehe…Abi sama Yudis sih ga doyan. Doyannya Es Krim teteuuppp.
*Get lost in the old City
Selain 3 tempat diatas ada juga Unterlinden Museum, beberapa Gereja yang bisa dikunjungi di Colmar. Cuma kita ga mampir. Instead kita jalan jalan menyusuri kotanya yang memang cantik dengan rumah rumah tua khas Alsace. Seperti biasa Anaknya yang gede kalau mulai kecapean minta digendong atau gantian duduk di stroller (kebetulan punya stroller gede yang bisa sampe 25 kg , walaupun beratnya Abi udah lebih). Seperti biasanya juga diliatin agak sinis sama bule bule (ini anak udah gede kok masih duduk di stroller , emaknya ga ngajarin jalan sendiri apa gimana ya….., Emangnya gw pikirin maak ini anaknya udah jalan 10 km lebih tau , boleh donk ngaso dulu 🙂 )
Yah begitulah jalan jalan ala keluarga dengan 2 anak kecil . Repot ? pasti !! tapi bisa kok dan dijamin pasti seru!!
Recent Comments