Jalan jalan ke Gurun Pasir Iran
Jalan jalan ke Iran sepertinya belum sah kalau tanpa kunjungan ke Gurun Pasir. Ada 2 gurun pasir yang kami kunjungi saat di Iran, Gurun di Varzaneh dan di Yazd. Awalnya kami juga mau mengunjungi Gurun Maranjab , tapi karena cukup jauh dari rute Tehran – Isfahan akhirnya kami Skip.
Varzaneh Desert atau Gurun Varzaneh
Kami mengunjungi Varzaneh Desert dalam perjalanan dari Isfahan ke Yazd dengan menggunakan taxi carteran dari Hotel. Lumayan juga dapat harga yang reasonable, apalagi si supir bisa bahasa Inggris. Cumaaa waktu taxinya datang saya agak shock karna super berdebu dalamnya 😥 . Untung si A gak banyak protes selama perjalanan. Paling menderita ya waktu mulai masuk ke daerah gurun yang walaupun lagi musim dingin ternyata tetep berdebu abis. Debunya masuk semua kedalam mobil, saya sampai sesak nafas nahan biar debu gak masuk ke pernafasan.Gara gara ini si Y sama A sempet agak kapok naik Taxi dan minta supaya di perjalanan selanjutnya kita naik Bis aja..
Gurun Varzaneh ternyata punya banyak sand dunes (bukit pasir ) yang lumayan tinggi. Jauh berbeda dengan Gurun di Jordan yang pernah kami kunjungi sebelumnya. Di jalan masuk ke Gurun terdapat beberapa cottage yang bisa digunakan untuk menginap. Kata pak Supir kalau musim dingin memang sepi , biasanya ramai saat musim gugur atau musim semi. Rata rata tamu menginap disini untuk melihat sunset atau sunrise juga bintang bintang di malam hari.
Saat kami disana tidak terlalu banyak turis yang datang, yang paling ramai adalah grup ibu ibu dari Isfahan (kayanya grup pengajian ibu ibu sih) karena mereka saat sampai di puncak kaya selamatan sambil menari ala tarekah gitu. Ibu ibunya sangat ramah , walaupun mereka gak bisa bahasa inggris tapi karna liat saya pake jilbab langsung nanya muslim ya (kira kira gitu lah ). Sebelum naik ke atas mereka bilang jaket sama sepatunya ditinggal aja , ntar susah kamu naik ke atas. Tapi saya gak mau , pede aja mending pake sepatu deh dari pada masuk masuk pasir. Eh setengah perjalanan udah gak kuat , sepatu akhirnya ditinggal di tengah tengah.
3/4 perjalanan saya sudah gak kuat akhirnya merangkak keatas plus karna takut juga jatuh ngeguling karena curam bukitnya. Ibu ibu sudah sampai diatas pada teriak teriak menyemangati saya yang sudah kehabisan nafas. Si Ayah juga turun lagi buat narik dan dorong haha. Bener bener deh kurang olahraga ini. Si A sempet sempetnya foto dan nge-videoin saya yang lagi “berusaha” naik ke atas, gak sopan nih anak 🙂 . Setelah lebih kurang 30 akhirnya sampai juga saya ke puncak bukit pasir . Si Y lagi sibuk liat liat hamparan pasir yang seperti tiada ujung di kejauhan. Cantik ya.
Yazd Desert atau Gurun Pasir di Yazd
Gurun pasir yang satu ini letaknya gak jauh dari pusat kota Yazd. Dari hotel kami ambil paket tour dengan taxi. Agak mahal sik sekitar 800 K Rial, mungkin kalau sama taxi di jalan nego bisa cuma kena 500 K Rial. Lama perjalanan dari Hotel ke Gurun sekitar 20 an menit , ada 2 gurun pasir di dekat Yazd menurut pak Supir , yang satu yang ada bukit pasir tapi gak ada unta , yang satu lagi tanpa sand dunes tapi bisa naik unta dan jeep keliling gurun. Y dan A sama sama milih yang ada bukit pasir nya walaupun gak ada unta ( katanya udah pernah jadi doi gak kepingin lagi). Pak Supirnya agak agak ngegerutu kayanya karna kita milih yang ada bukit pasirnya, sepertinya karena jalanannya jelek. Lah gimana ya kan udah paket atuh pak emang bisa milih hehe. Sampai di TKP, bukit pasirnya ternyata tidak setinggi di Varzaneh , alhamdulillah, gak perlu sampe merangkak rangkak deh emaknya 🙂 . Sampai di puncak kami duduk duduk sambil ngobrol sama turis dari Spanyol dan temennya yang asli Iran. Ceritanya kami lagi nunggu matahari terbenam. Si A malah sempet diwawancarai plus di rekam sama Mas nya yang asli Iran. Ditanyain pendapatnya tentang wisata di Iran bagaimana.
Hampir sama seperti di Varzaneh , disini juga banyak terdapat Cottage yang bisa di sewa untuk menginap. Menjelang matahari terbenam, beberapa pegawai cottage sibuk menyalakan api unggun untuk para tamu. Dan menyiapkan makan malam ala barbeque. Karena kami tidak menginap di Cottage , selesai matahari terbenam kami pulang ke Hotal. Di tengah jalan Pak supir berhenti dan menunjukkan puluhan bintang bintang yang mulai bermunculan di langit!!
Recent Comments